Setiap hari di Community Forum ini saya melihat banyak yang minta akunnya dihapus. Sebagai worker yang sudah sekitar 2 tahun bergabung di Projects.co.id , izinkan saya ngobrol santai soal ini. Berdasarkan pengamatan, ada dua alasan utama kenapa banyak yang minta akunnya dihapus:

1. Akun Mati Suri: Daftar-Lalu-Lupa
Kita jujur saja ya, gengs. Di dunia yang penuh distraksi ini, gampang banget kita buat akun sana-sini tapi ujung-ujungnya nggak diurus. Projects.co.id mungkin jadi salah satu korbannya. Banyak yang semangat mendaftar pas lagi butuh kerjaan, tapi begitu keadaan udah stabil, akunnya didiemin.

2. Nggak Pernah Dapat Proyek
Alasan kedua kenapa banyak yang minta akunnya dihapus, ini nih yang bikin gemes: udah join lama, update portofolio rajin, tapi tetep nggak dapet project. Perasaan kayak ngeliatin gebetan update status melulu, tapi ujung-ujungnya jadiannya sama orang lain. Hiks, nasib jomblo freelancer!

Tapi jangan langsung nyalahin platformnya! Bisa jadi, masalahnya ada di kita sebagai worker. Coba cek lagi profil kita:

• Portofolio udah update belum? Pastikan portofolio menampilkan project terbaik kita dan relevan dengan bidang keahlian yang kita tawarkan. Yang saya lihat banyak akun yang sama sekali tidak mencantumkan portofolio. Lah bagaimana calon klien bisa tahu apa kemampuan kamu kalau nggak ada portofolio.

• Bidang keahlian udah jelas belum? Jangan ngasal milih bisa semua kategori. Fokus pada keahlian terkuat kita biar dilirik klien potensial.

• Rate per project sesuai nggak? Jangan terlalu kemahalan, tapi jangan juga banting harga. Riset rate standar di pasaran dan sesuaikan dengan pengalaman kita.

Jadi, Projects.co.id Tetap Layak Dicoba Nggak?
Menurut saya, Projects.co.id tetap jadi platform yang menarik buat freelancer Indonesia. Komunitasnya gede, project yang ditawarkan variatif, dan sistemnya terbilang user friendly. Cuma ya itu tadi, kamu harus main dengan benar.

Buat yang sudah kadung males dan mau menghapus akun, sah-sah saja. Ya itung-itung pesaing jadi berkurang...hehehehe. Tapi buat yang masih semangat, jangan patah arang! Asah terus keahlian, percantik profil, dan terus aktif ngebid proyek. Siapa tau, proyek impian kamu nongol besok.

@Admin4

Min, ini kan udah banyak sekali kasus proyek palsu yang ujung-ujungnya komunikasi via Telegram atau di luar Projects. Tolong lah pikirkan solusinya agar ngga banyak yang jadi korban. Kasian worker yang baru gabung yang nggak ngerti apa-apa, dengan polosnya ngasih info pribadi mereka demi mendapat proyek pertama.

Mungkin kalian bisa dengan cara verifikasi telpon atau verifikasi nomor rekening bank, kayak di Upworks.

Serius dah, capek. Kalian juga capek kan harus bolak-balik nge-banned.

saya pribadi jika menemukan rate yang "merendahkan", akan saya bid melebihi dari yang ditawarkan yang sesuai dengan rate saya. karena pihak project mengizinkan worker untuk mem-bid tiga kali lebih besar dari nilai budget yang ditawarkan owner.

Coba bayangkan jika Anda berada di posisi sebagai project owner yang sudah mengeluarkan biaya dan menghabiskan waktunya, tapi proyeknya tidak selesai? Anda pasti akan protes dan melakukan arbitrase karena si worker sudah melakukan wanprestasi. Iya kan?

Jika Anda memenangkan sebuah proyek tapi tidak menyelesaikannya, akan ada dua pihak yang dirugikan. Pertama, si project owner. Kedua, worker lain yang memang sanggup tapi tidak dapat kesempatan tersebut.

Saran saya sih, bid saja proyek yang bidangnya Anda benar-benar kuasai, dan Anda punya waktu untuk mengerjakannya hingga selesai.

Shortlisted dalam konteks proyek freelance mengacu pada daftar kandidat yang telah terpilih dan dikelompokkan secara khusus oleh pemberi kerja. Kandidat-kandidat yang masuk ke dalam daftar shortlisted dianggap paling memenuhi kualifikasi atau kriteria yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tertentu. Jadi, jika Anda mendapatkan balasan bahwa Anda masuk ke dalam daftar shortlisted, itu menandakan bahwa Anda memiliki peluang lebih besar untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen. Namun, perlu diingat bahwa meskipun masuk ke dalam daftar shortlisted adalah pencapaian, belum tentu Anda akan dipanggil atau otomatis lolos ke tahap rekrutmen berikutnya. Owner masih dapat memilih kandidat lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi, pastikan Anda tetap mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan potensi yang dimiliki saat melamar pekerjaan freelance!

ya berpikir pakai common sense aja.

Masa iya ada pekerjaan cuma cek ejaan/kesalahan ketik dibayar $44 atau Rp685.000 per halaman? Sementara banyak pekerjaan di sini yang harus menulis 700 kata, lolos plagiasi, minta screenshot, SEO, dsb dibayarnya cuma Rp10.000

@baskorodj AUTO CANCEL itu sebagai indikasi negatif, kenapa kok tidak diberikan sanksi yang tegas? Saran saya, jika terjadi auto cancel maka harus diberi peringatan 1. Jika masih diulangi lagi, harus diberi Surat Peringatan 2 (peringatan keras). Jika masih diulangi, maka akun harus kena banned.

kalau hanya sekadar akun di-banned, solusinya mudah pak...bikin akun baru.

solusi paling tepat adalah deposit sekian persen dari nilai proyek. Seandainya proyek auto cancel, uang depositnya kan bisa masuk ke kas pihak Project. Menurut saya sebenarnya ini skema yang menguntungkan buat pihak Project, tapi entah kenapa nggak diterapkan.

Saya usulin nih skemanya nih buat pihak @Admin4:

1. Tentukan persentase deposit dari nilai proyeknya. Itu terserah kebijakan pihak Project.
2. Deposit bisa kembali ke owner jika jumlah bid tidak mencapai jumlah tertentu. Misalnya, jumlah bid hingga deadline proyek cuma 18 bid, wajar jika owner tidak bisa menentukan atau menemukan worker yang sesuai karena opsinya yang sedikit.

Tapi jika proyek itu sudah di-bid oleh ratusan worker, seandainya auto cancel maka deposit masuk ke kas Project. Iya dong, masak sudah ada ratusan opsi worker tidak ada satu pun yang bisa deliver, kan nggak mungkin. Serius ngga sih nyari worker.

Saya selalu berharap dapat mengerjakan project yang saya bid di projects.co.id. Tapi, kadang-kadang saya harus menerima kenyataan bahwa saya tidak terpilih sebagai pemenang. Saya bisa mengerti kalau owner punya pertimbangan sendiri dalam memilih worker yang cocok.

Namun, ada satu hal yang membuat saya sedih, yaitu ketika project yang saya bid malah ditarik dari sistem tanpa ada pemenang sama sekali. Saya merasa sia-sia sudah menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat proposal yang menarik, padahal owner tidak serius dalam mencari worker.

Saya lebih suka kalau owner jujur saja dari awal kalau mereka tidak berniat melanjutkan project tersebut, atau setidaknya memberi tahu alasan mengapa mereka menarik project tersebut. Saya rasa itu lebih menghargai worker yang sudah berusaha memberikan penawaran terbaik mereka.

Saya berpikir, mungkin ada worker lain yang lebih membutuhkan uang daripada saya, dan mereka pasti kecewa juga kalau project yang mereka bid hilang begitu saja. Saya berharap projects.co.id bisa lebih selektif dalam menerima project dari owner, agar tidak ada lagi worker yang merasa tertipu atau dibohongi.

@Yusuf-Andaru Sama, saya juga.
Kelihatannya perlu dihapus dia.

Dan ngomong-ngomong, kelihatannya cukup sering ya ada "Fake Project". Entah dengan berbagai tujuan apa. Mungkin admin bisa mengfilter semua project tersebut sebelum "dipromosikan". Agar tidak memberi harapan palsu terhadap freelancer, membuang-buang waktu mereka, lebih-lebih mendatangkan bahaya yang tidak diinginkan bagi para freelancer yang masih awam terkait hal tersebut.

banyak yang bikin proyek palsu cuma buat naruh link mereka aja, alias numpang backlink di projects. ujung-ujungnya ngga ada worker yang dipilih

@Dyahrahma iya saya juga itu usernya bener atau ga ya?

"Nak, tolong WA ibu di XXXXXXX"

yah pake common sense aja. ngajakin komunikasi di luar projects, nanti kalo kamu mau arbitrase gimana? wong ngga terdokumentasi di projects